11.08.2012

Hujan

Ini sudah pagi. Jam di handphone saya menunjukkan angka 03:52 , dan mata saya masih melingkar bulat. mungkin karna white coffee yg sekitar jam 10an saya minum. Ah, tapi nggak minum kopi pun saya memang suka susah tidur. :) Malam tadi saya takut sekali. Cuma di rumah berdua dengan Queen, hujan turun agak lebat, geluduk atau geludug apalah itu namanya bikin suasana makin ga enak. Masalahnya saya takut banget kalau mati listrik. Gelap, nggak bisa ngecas hp buat nemenin ketakutan, dan terutama nggak bisa nyalain AC. Udara Bekasi yg panas superb bikin saya ketergantungan dengan AC terutama di malam hari. Maklum, sebagai orang Cimahi ug terbiasa dengan hawa dingin tinggal di Bekasi agak-agak tersiksa karna keringat selalu bercucuran setiap saat. Dan juga sebagai seorang penakut, lilin saja tidak cukup membuat saya tenang. Suasana remang juga sama menakutkannya. Bila begini, saya jadi benci hujan.. Padahal saya suka memandangi hujan. Butiran-butiran air turun dari langit. Its magical. Tapi tentunya hujan yg cuma gerimis yg saya suka. Saya sampai menjadikan kata "ah ujan gerimis" sebagai alamat blog ini dan juga beberapa account sosial media. Gerimis tidak sedikit juga tidak terlalu banyak. Gerimis itu cukup. Dan manis. Gerimis di pagi hari, menghangatkan. Gerimis di siang hari meneduhkan. Gerimis di sore hari meromantiskan. Ya, gerimis sore hari paling romantis. Apalagi jika kita memandanginya dari sebuah sudut cafe kecil tapi nyaman sambil minum minuman hangat.. Atau dari sebuah warung sambil minum kopi tubruk. Romantis. Bau tanah sehabis hujan. Siapa tidak suka. Harumnya... santai, gontai, hujan seolah menghentikan waktu hujan menangkapku memikirkanmu.. Rindu..

3 comments:

Unknown said...

pantas, lgsg ganti akun IG hehehe

Wina Widyana said...

Ih ganti akun IG dulu baru malemnya posting ini hehehehe

Anonymous said...

Tapi saya lebih suka hujan deras...suka senyum2 pas lagi hujan deras,,,"ini saatnya berdoa" :D ,,kan salah satu waktu yg mustajab itu, pas lagi hujan deras ..